Muspika Ambulu Ikut PSN, Sosialisasikan Hidup Bersih Cagah Wabah DBD

JEMBER - Dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) diwilayah Kecamatan Ambulu, Muspika ikut turun dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan sosialisasikan hidup bersih kepada warga

Baca juga: Yustisi Gabungan dan Pemeriksaan Kartu Vaksin Serta Aplikasi Peduli Lindungi Temukan Pelanggar Prokes

Hadir diantaranya Camat Ambulu Gatot Suhariyono, Danramil 0824/24 Ambulu Kapten Arm Teguh Harianto, Kapolsek AKP Makruf, Kepala Puskesmas dr Zainul Arifin, Kepala Desa Sabrang Zubairi Lutfi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta Kader Posyandu sebagai pelaksana.

Dalam.lemediksaan dari rumah ke rumah tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap bak-bak air, kolam dan kamar mandi, serta disosialisasikan hidup bersih dan sering menguras semua bak penampungan air, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigypti sebagai penyebab DBD.

Baca juga: Lantamal V Surabaya Gaet Pemda Madiun Tingkatkan Herd Immunity Anak-Anak

Danramil 0824/24 Ambulu Kapten Arm Teguh Hariyanto saat diwawancarai menyatakan, bahwa kegiatan PSN ini dilaksanakan pada setiap hari Jum'at, kita melakukan pemeriksaan jumantik (anak nyamuk) di bak-bak air.

Baca juga: Menkes Terawan Serahkan Langsung Santunan untuk Ahli Waris Nakes yang Gugur Tangani Covid-19

Dari hasil pemeriksaan hari ini dari 151 rumah yang diperiksa, yang positif ada 12 rumah (ada Jumantik di bak air), yang negatif ada 139 rumah, dan sekaligus kita sosialisasikan hidup bersih dan sering menguras bak penampungan air. Jelas Danramil.

Sementara itu Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasinya kepada Muspika Ambulu yang kompak ikut turun tangan.

Baca juga: Pemdes Bancar Semangati Warganya Dalam Vaksinasi

Hal ini tentunya sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, dengan ikut turunnya Muspika tersebut tentunya masyarakat akan lebih memahami betapa pentingnya pencegahan dari pada pengobatan. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022